Semakin hari saya semakin memahami arti penting posisi ulama sebagai pewaris para Nabi. Saya sebagai manusia yang bodoh selalu merasa tercerahkan tatkala menyimak satu persatu nasehat para ulama. Dan saya sangat beruntung memiliki para guru dari kalangan kampus dan dayah yang memiliki jiwa dan kharisma keulamaan. Saya bersyukur kepada Allah Swt bahwa dalam hidup ini saya dipertemukan dengan orang-orang terbaik. Salah satunya yaitu sosok yang kita bahas dalam buku ini, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau akrab disapa Tu Sop, atau Ayah Sop. Saya menyerap ilmu dari untaian-untaian nasehat beliau yang penuh makna dalam setiap kali saya berdiskusi atau mewawancarai beliau sehingga akhirnya saya berinisiatif melahirkan buku ini.
Inisiatif melahirkan buku ini karena pemahaman saya atas teori paradigam Islam yang Wasathiyah yang saya baca-baca dari sejumlah karangan ulama, yang kemudian ketika saya komparasikan dengan pemikiran Tu Sop yang saya dengar selama ini, akhirnya saya menemukan bahwa teori-teori tentang Islam Wasathiyah sepenuhnya diamalkan oleh Tu Sop sebagai sosok ulama. Tentu ini hal yang menakjubkan. Tu Sop mempraktekkan paradigma Islam Wasathiyah dalam kata dan tindakan beliau.
